Monday, June 25, 2012

B-Next Generation #3

Well sebenernya bahasan gue tentang B-Next Generation udah cukup banyak (malah kebanyakan sih). Tapi setelah diliat-liat ga ada yang appropriate buat disubmit sebagai "kesan pesan", karena emang gue ga bikin post untuk tugas tapi rutinitas lol. Bahkan ada temen gue yang mengira gue "curi start" karena ngepost sebelum disuruh muahaha. Makanya gue memutuskan untuk membuat satu post lagi, yang lebih layak dan lebih jelas bahasanya, untuk menceritakan perjalanan gue dalam mengikuti B-Next ini ^^

Biar ga double, gue mau fokus sama detail yang belum gue bahas. Bagusnya sih baca dulu B-Next#1 dan B-Next#2 biar nyambung :p

Tahap 1
Awal gue ikut B-Next adalah saat nama gue disebutkan beserta 19 nama lain dari speaker sekolah pas UTS Semester Genap. Hari Sabtu, awal Maret, rasanya tanggal 10. I'm good with dates :P 
Setelah UAS terakhir itu, gue dan 9 orang lain murid kelas 10 yang namanya disebutkan berkumpul dan dijelaskan sedikit tentang konsep lombanya. Hari itu juga kami langsung membuat nama team, mengkonsep proposal, sesuai dengan keterangan dari handout yang gue dapet. (refer here) Ga bisa lama-lama karena gue harus les di Jakarta, gue pun pamit duluan.

Mengandalkan teamwork yang terorganisir, kelompok Friendship, setuju untuk kumpul hari Senin (12/3) guna menyelesaikan proposal yang diminta. Saat itu gue lagi ada di Salatiga untuk liburan singkat, jadi gue berhalangan hadir. Well, gue tetep nyiapin materi sih, tapi ternyata sangat jauh dari proposal yang dibuat teman-teman seteam lol. Fokus gue saat itu adalah "Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik". Sedangkan teman-teman berfokus pada tema Pendidikan. Hari itu juga proposal disubmit ke Paguyuban Bogor selaku penyelenggara.

Shortly, gue dan team datang ke Paguyuban Bogor untuk mempresentasikan proposal kami (15/3). Presentasi bisa dibilang lancar dan menyenangkan. Waktunya sempit, 10 menit, tapi baguslah daripada kepanjangan bertele-tele ga jelas. Ada sesi tanya jawab setelah presentasi. Tahap 1 pun berakhir~

Tahap 2
Setelah diberitahu bahwa kelompok kami masuk tahap berikutnya, Paguyuban Bogor meminta perwakilan kelompok untuk datang ke sekretariat guna mengikuti technical meeting (Selasa, 20 Maret) jam 9. Dengan susah payah gue minta dispensasi ke sekolah demi mengikuti technical meeting. Gue dateng jam 9 lewat dikit, gue kira udah telat tapi ternyata pada saat gue tiba, hanya ada 2 perwakilan kelompok yang sudah tiba dan kami pun menunggu cukup lama sampai akhirnya technical meeting dimulai. Entah bagaimana ceritanya, hanya ada beberapa kelompok yang hadir saat itu. 
Later it turned out that the real technical meeting was supposed to be held on March 24. Tech meet diadakan jam 9 namun kelompok gue baru nerima kabar dari Paguyuban Bogor sekitar jam 8.20an di hari H. Di hari libur. Sangat susah untuk mengumpulkan team atau minta konfirmasi siapa yang bisa mengikuti tech meet, mewakili Friendship, karena alasan waktu. Saat itu, anggota kelompok yang tahu tentang technical meeting hanya gue dan Aida, teammates gue yang ditelpon Paguyuban Bogor saat dia sedang latihan basket~ Guru pembimbing pun gatau sama sekali. Akhirnya dengan waktu yang super mepet gue datang ke techmeet, jam 9 lewat, lari, panas-panas... Ternyata belum mulai. Lega.
Di technical meeting tersebut dijelaskan secara mendetail tentang rencana pelaksanaan seleksi Tahap 2 di Sempur.

Seleksi dimulai dengan berkumpul di halaman Balaikota (31/3) bersama team masing-masing dan juga membawa bendera team. Suasananya ramai dan semarak. Tapi tetap aja panas. Setelah sekian jam, akhirnya gue dan ratusan anak lain jalan ke Lapangan Sempur, bergabung dengan suporter yang udah nyampe duluan. Oya, seleksi Tahap 2 ini adalah kali pertama peserta B-Next menggunakan kaos seragam B-Next yang dibagikan Paguyuban Bogor ^^

Dari sekian panjang seleksi B-Next sampai detik ini, tahap yang paling gue gasuka adalah Tahap 2 ini karena panas banget dan gue... Alergi panas. Muehehe^^ 

Tahap 3
Tahap ini paling panjang. Panjang banget. 31 team, 31 kelurahan, 31 juta, 310 orang peserta, 31 program. Dari awal gue udah dikasih tau kalo Tahap 3 tuh konsepnya kaya The Apprentice. Tapi entah maksudnya apa, Tahap 3 dibuka dengan tugas wawancara. Wawancara emang ga susah cuma waktunya sempit dan tabrakan sama Paskah. Sampe hari ini juga gue gangerti apa hubungannya wawancara yang udah gue lakuin sama proker gue di tingkat RT. Skip ke "Benah Kota" atau "Turun Kampung".
Gue harus akui kalo Benah Kota itu adalah fase paling susah dimana team harus bener-bener bisa menjalankan program dan memanage semua dengan baik, dari mulai menyusun rencana pengeluaran sampe pelaksanaannya. Untungnya karena udah pernah jadi ketua panitia pagelaran kelas di kelas 9 dulu, gue tau apa yang harus dilakukan, terutama masalah formalitas dalam laporan-laporannya itu. Cuma emang dasarnya gue ga ditakdirkan jadi sekretaris, untuk menyusun proposal kegiatan aja gue harus minta sekretaris kelas gue dulu buat nyontek formatnya, huahaha.

Gue bangga sama peran gue di Tahap 3 ini. Gue bisa melakukan hal-hal yang gue benci, melawan rasa males, seperti bikin laporan dan bolak-balik ke RT 03/09 Kelurahan Bondongan, tempat gue melaksanakan program kerja. Gue juga bangga atas keberhasilan gue mengkoordinir temen-temen mengumpulkan essay "Siapa Aku", kesan pesan, dan laporan harian bagi mereka yang jadi penanggung jawab harian. Gue menyuruh mereka membuat laporan harian semata-mata karena gue tau pada akhirnya gue harus membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Gue merasa kesulitan menyusun LPJ sendirian, makanya biar lebih mudah gue minta 1 orang perhari untuk jadi penanggung jawab dan membuat laporan kegiatan dalam bentuk narasi. Gue pun hanya perlu menambahkan laporan keuangan harian ^^ Gue juga meminta temen-temen untuk membuat kesan dan pesan sebagai wadah mereka dalam mengungkapkan perasaan mereka di kegiatan ini, sama aja kaya tugas blog ini. Buat gue, menyampaikan kritik dan saran itu penting tapi ga selalu tersedia wadahnya, makanya kita harus kreatif ^^ Gue harap juri sempet baca satu-satu secara mendetil yaa kesan pesannya :P 
Gue pun bangga gue bisa menahan emosi disaat menemui hambatan dalam melaksanakan program. Hambatan yang paling menguras kesabaran adalah saat menunggu snack untuk acara penutupan dan menunggu juri. Juri yang tak kunjung datang~ muahaha. Gue kira penjurian bakal berlangsung bener-bener kaya The Apprentice dimana si asisten Alan Sugar/Donald Trump senantiasa membuntuti peserta dalam melaksanakan misi yang diberikan. Ternyata engga. Kalo disini rasanya juri ga akan dateng kalo ga ditanya duluan. Gue pesimis kalo team gue ga nanya sama sekali bakal ada juri yang melakukan "sidak".
Terakhir yang paling gue banggain adalah... Gue berhasil mengumpulkan setiap laporan yang diminta tepat waktu. Ini bener-bener prestasi karena awalnya gue udah berusaha menghindar dari tanggung jawab bikin laporan. Tapi mungkin temen-temen gue lebih sibuk dan ga punya waktu sebanyak gue buat bikin laporan muahaha. Berjuang melawan kebencian dan kemalasan itu memang paling susah, muahaha. 

Pelajaran paling asyik dari Tahap 3 ini sejatinya emang komunikasi dan pengorbanan. Saat kita bertemu pemimpin/tokoh masyarakat, ga semua bisa diajak berkomunikasi dengan baik, ga semuanya dukung kita dan ga semuanya sepaham dengan program kita. Selain itu, pengorbanan untuk menyukseskan program juga terbilang besar. Mungkin ada teman-teman yang 'kerja' hanya untuk memenangkan perlombaan atau sekedar memenuhi komitmen dan kewajiban setelah disuruh sekolah ikut B-Next ini. Tapi buat gue, gue berusaha total karena gue tau gue bisa membuat program team berhasil dan gue pengen memanfaatkan apa yang gue punya untuk kesejahteraan masyarakat ^^ 

Seharusnya seiring dengan berakhirnya masa pelaksanaan program Benah Kota, Tahap 3 pun berakhir. Tapi ternyata belum :P Tahap 3 kayanya berakhir dengan terpilihnya 30 besar peserta, dengan proses interview yang gue udah ceritain di post #2. Tahap 4 konon akan dilaksanakan tanggal 29-30, diikuti oleh 30 orang peserta terpilih tersebut.

Harapan gue, B-Next bisa jadi ajang aktualisasi diri yang menyenangkan dan mendidik. Ga ada lagi perubahan tanggal, ga ada lagi info yang berubah-ubah, ga ada lagi ngaret ^^ Ga nyangka juga gue udah melangkah jauh sampe tahap ini. Semoga semua yang gue lakukan bisa berbuah manis~ Ga semua peserta bisa jadi pemenang, I know. Gue juga yakin peserta yang lain banyak yang jauh lebih alim, keren dan hebat. Muahaha ^^ Siapapun yang menang, gue yakin juri tahu mana yang layak ^^


No comments:

Post a Comment