Saturday, July 19, 2014

Pertemuan: Tawa dan Air Mata Bahagia

I am so grateful for all the good and bad things that happened today. For all the laughs and tears, fears and joy.

Setelah berpikir puluhan kali selama perjalanan, gue memutuskan bahwa gue harus bertemu Bu Ari, Luluk, Vanda dan Cireng Keraton segera setelah sampai di Bogor. Akan tetapi rencana tidak berjalan mulus karena banyaknya kecelakaan di jalanan pada tanggal 17 Juli kemarin sehingga gue telat sampai di rumah (100km perjalanan dalam 4 jam).

Keesokan harinya, gue berencana berangkat ke sekolah dengan naik angkot tapi ternyata Luluk mengebom Line gue dan meminta gue menunggu di rumah. Tapi telat banget karena gue udah di angkot :( gue pun turun dan jalan balik ke rumah karena gue cinta Luluk dan gak ada kata engga untuk Luluk. Bahkan gue menggunakan teknik "Yes, And" saat berargumen dengan Luluk.


Tiba-tiba gue menemukan Luluk sudah ada di depan rumah... dengan mobil. Padahal baru beberapa hari dia posting di instagram kalo dia gak lulus tes SIM A -_- dengan penuh tawa, kutukan dan teriakan, kami pun berangkat ke sekolah gue. Di jalan, Luluk cerita kalo dia emang gak punya tujuan dan cuma pengen ke rumah gue aja. Haha, it feels sooo damn good yaa ada yang kangen gue ;;)

ijazah sih punya, tapi SIM engga
Anyway, sampailah gue di sekolah dan singkat cerita gue menemukan Bu Arisekundiatmi, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis saat gue kelas 10-11. setelah naik turun tangga dan keliling-keliling seluruh penjuru sekolah. Saat menemui beliau di ruangan barunya di lantai 2 sebelah ruang BK, ada suami dan anak kecil lucu yang tampaknya merupakan keponakan Bu Ari.

Tujuan gue bertemu Bu Ari adalah untuk menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi gue yang begitu besar dan mendalam untuk beliau. Buat gue, Bu Ari bukan sekedar kepala sekolah terhebat dan terbaik yang ada di hidup gue dan di Kota Bogor saat ini tetapi juga motivator serta salah satu supporter paling berharga untuk gue. Meski gue sadar bahwa gue kurang bisa menyampaikan ekspresi dan merangkai kata-kata, gue berharap beliau tahu betapa beliau merubah segala stigma negatif yang gue punya tentang SEKOLAH dan ORGANISASI menjadi sebuah wadah yang ideal untuk mengaktualisasikan diri.

Opening Masterpiece 2013! L to R; Bu Ari, Ayu, Metta, Alira
Pengalaman gue yang sangat menyenangkan dan penuh manfaat di SMA Regina Pacis sangat menyentuh hati, pikiran dan nilai-nilai dalam diri gue. I cried a river when I told Bu Ari betapa gue bersyukur dan mengagumi beliau baik sebagai individu, teman dan kepala sekolah.

Gue akan berbagi lebih lanjut tentang ini di post berikutnya.

Gue mengakhiri percakapan dengan Bu Ari setelah gue dikirimi banyak SMS dari Luluk yang lapar dan kepanasan di parkiran. Meski kurang puas dan Bu Ari juga sempat terhenti beberapa kali karena dedek lucu itu harus ke toilet atau memanggil beliau, I am sure I won't forget our conversation today for quiet a long time. It was sooo touching.

Setelah dari RP, gue dan Luluk pergi ke Botani untuk bermellow ria bersama Vanda dengan menonton The Fault In Our Stars. Filmnya gausah dibahas karena super membosankan. Gue mau bahas betapa senangnya gue bertemu dua bitches ini lagi dan betapa bersyukurnya gue karena mereka adalah dua orang yang selalu ada disaat-saat terendah, terbangsat dan terbahagia dalam hidup gue.

Mereka selalu siap dibom soal nonsense bahwa gue ketakutan untuk pergi ke Wakatobi atau soal Ero. Mereka adalah orang yang tahan banting dan selalu berhasil menyentil gue untuk bertobat karena gak pernah lupa sholat meskipun lagi di mall atau dimanapun juga. Pahala puasa mereka hari ini pasti berlipat-lipat karena mereka harus menghadapi sisi tersetan gue: makan dan minum dengan wajah tanpa dosa di muka umum dan terus membicarakan soal minuman (Lemon Tea-nya Augustus Waters damn nice!). Mereka juga dua orang yang sama yang membuat gue bisa merasakan momen-momen paling bahagia 2013 untuk gue yaitu Konser JJ Lin dan SEALNet. Meski harus menyusun skrip drama dulu untuk nonton konser, in the end mereka lah yang membuat itu terjadi. *love love love*

Dari Botani, kami pergi ke kantor Tante Hani, ibunya Luluk. Gue dan Vanda rasanya superdekat dengan Tante Hani dan gue pribadi menganggap Tante Hani sebagai ibu gue sendiri. No awkwardness at all. Gue bisa menjadi Alira yang setan dan bangsat di depan Tante Hani dan Tante Hani ga akan pernah menjudge gue berdasarkan itu. Yeaaay! Definitely one of my favorite friends' parents.

Setelah itu gue pun ke rumah Vanda dan berbincang dengan mamanya Vanda saat Vanda sedang mempersiapkan diri untuk Bukber Polsat 2008. Lagi-lagi, connections. Meski ga sedekat Tante Hani, gue merasa nyaman untuk berbagi cerita tanpa dipilih-pilih. Gue gak hanya berteman dengan anaknya tapi juga keluarganya.

Setelah Vanda siap, kami langsung caw ke Peppino untuk bukber. DAMN! I could not stop laughing. Ketemu temen-temen lama yang gila itu rasanya pure joy dan gue sangat menikmati momen-momen unik yang ga akan pernah bisa gue rasakan di teman-teman SMP dan SMA gue yaitu percakapan yang mayoritas dalam Bahasa Sunda, sindiran-sindiran dan candaan yang super direct dan selera humor yang jauuuuh lebih baik.

w/Indra Rahman aka Konde, he supposed to send me home tonight
Banyaaaak sekali perubahan yang telah terjadi setelah 6 tahun lulus SMP. Gue bahkan gak mengenali banyak wajah di meja itu tapi kita tetep bisa blend in dan saling terbuka. Bener-bener hal yang langka dan ga akan terjadi di grup SMA gue.

Putri MJ
Ga akan ada awkward moment karena lama gak komunikasi karena mereka, para alumni yang datang, sangat terbuka dan gak rasis. Well, masih banyak joke menyangkut agama sih terutama yang ditujukan ke gue karena gue selalu dianggap paling gak beragama dan cenderung kafir. Tapi anehnya, hanya Putri yang mengenakan kerudung. Padahal saat gue SMP, hampir 70% siswa perempuan sudah menggunakan kerudung. Dunno.

best n favorite Sundanese teacher
Finally! Setelah sekian lama, gue bertemu my favorite joker: ILHAM SUNTORO! Gue masih inget bagaimana gue belajar kata 'Tutung' dan dia menjelaskan dengan joke yang super smart dan logat sunda yang sangat kental muahaha. Ilham, entah kenapa, selalu menjadi joker yang gak pernah menonjol atau populer.

In the end, gue ga bisa berhenti senyum selama naik motor bersama Akbar dari sempur ke air mancur karena gue sangat menikmati momen ini dan gak tau kapan bisa mengadakan bukber lagi setelah semua orang berpencar di seluruh Pulau Jawa :))))


Love hugs kisses
Alira

2 comments:

  1. Vanda komunikasi jugaa gilss sempit amat duniaaa! itu foto nari jidat pada kinclong ye hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha lu aja kali yang eksis kenal sanasini :P
      kenapa fokus sama jidat, fokus sama bulu mata aja ih

      Delete