Sunday, March 1, 2015

Belanja, Belanja, Belanja

I was determined to use my free time wisely so I wouldn't regret it when the class start but I think I've failed. I woke up at 2 PM on my first Saturday in Korea. Had a fantastic rest, indeed. Mungkin karena baru punya guling seharga 19900 won jadi tidurnya kelewat nyenyak #iyainaja

So karena gak punya plan dan memang maunya menghemat uang, gue gak keluar sampai akhirnya merasa bosan dan memutuskan untuk ke E-Mart di Yongsan. Gak pengen beli apa-apa sih cuma mau stok makanan aja, tapi lain cerita pas udah sampe E-Mart.

Gak sengaja gue ketemu Luci saat mau keluar, akhirnya kita memutuskan untuk pergi bareng which was nice or else gue bakal kalap karena ga ada rasa malu belanja bertumpuk-tumpuk. Sesampainya di Yongsan Station, kita sempat bingung E-Mart itu dimana karena adanya "I Park Mall". Ternyata, E-Mart itu ya di I Park lantai B1. Haha maklum, first timer.

E-Mart lebih mirip Carrefour daripada Walmart. Besar sih cuma gak sefabulous Walmart yang bisa bikin kalap dalam sekejap. E-Mart menyediakan semua hal yang bisa gue pikirkan kecuali handuk besar. Entah kenapa belum nemu handuk besar sejak sampai disini. Barang fabulous yang ditawarkan adalah selimut 150cm x 200cm seharga 5900 won yang sangat keren.


Tanpa banyak basabasi, gue pulang dengan dua kantong belanjaan gendut plus bawaan di ransel muahaha.

Tapi gak sia-sia kok, I do save a lot of money karena selama disini gue baru 2x eating out. Udah cukup dengan stok makanan yang ada. Wondering gimana gue makan selama seminggu ini?


Gue stick dengan roti dan cookies. Soft baked cookies yang gue temuin di salah satu minimart sangat enak dan harganya 800 won. Cukup murah karena biasanya cookie harganya 11000 per keping. Gue jarang ngemil tapi Doritos terlalu enak untuk dilewatkan. Sayangnya, gue baru liat 3 rasa Doritos disini yaitu Cheese, Super Barbeque dan 1 rasa aneh yang ada di gambar. Harganya sama aja dengan di Taiwan. Krupuk Udang juga hasil iseng. Mau beli yang sepedas di Taiwan dan Indonesia tapi ga ada haha.

Chocolate Spread sebenarnya gak terlalu suka but better than nothing sih. Honey Mustard is a must for me dan karena gak bisa nemuin saos sambal normal, gue beli saos Thailand favorit aja. Harganya not bad, sekitar 3000 won aja untuk botol 295gram.

CHOCOLATE MILK LIFE SAVIOR
Penyelamat hidup sesungguhnya adalah susu kotak. Harganya sih cukup mahal ya, gak bisa pamer kaya Metta di Taiwan hahaha. But I need that anyway so I won't complain.

happy refridgerator

Kulkas pun penuh dengan makanan gue. Ada 2 frozen foods yang akan gue santap saat butuh something tasty dan telur puyuh matang! OMG ini keren banget karena gue literally in love sama telur puyuh. Selama di Taiwan kayanya gue selalu beli tiap liat telur puyuh. Waktu ke Jakarta dari Yogya pun gue cuma bekal 8 tusuk telur puyuh dan botol aqua. Lovely banget pokoknya bisa beli telur puyuh matang karena di asrama gak bisa masak.

Selain itu ada shredded mozarella untuk makan roti, yogurt dan 2 merk susu coklat lain. Luckily my roommate doesn't complain that I took all the space in the fridge haha.

Stok makanan gue gak cuma itu, gue masih punya 1 plastik besar ramyeon instant di lemari untuk SOS muahaha. Gue begini bukan karena mau frugal lifestyle atau apa (God knows how much I spent on nice desserts, soft cookies and chicken when traveling), tapi karena takut juga sih makan yang gak halal. Seoul juga bukan kota yang vegetarian friendly. Hidup tampaknya jauh lebih mudah di Taipei (halo, Metta!) in terms of food. Jadi stocking 'safe' foods rasanya lebih baik.

Daiso the life savior

Gue juga belanja banyak items lain untuk membuat hidup gue nyaman (sounds so Princess, no?). I got everything from Daiso except for the huge shampoo and saringan teh. Asal tau aja, saringan teh ini susah banget dapetnya dan baru ada di E-Mart.

Daiso bener-bener murah dan ada dimana-mana so hidup jadi 10x lebih mudah di atas bukit di Ewha. Yeay!


Berikutnya adalah skincare. Karena winter begitu jahat terhadap kulit gue, gue harus beli lotion baru berhubung lotion mini yang gue bawa gak ngefek. Niveanya cukup oke sih but who can resist Burt's Bees 50% promotion? Tau sendiri di Grand Indonesia mahalnya kaya apa huft. Ada rupa ada harga, Burt's Bees lotion memang sangat oke. Sedangkan The Remedy itu adalah hasil berburu face moisturizer dengan Bahasa Mandarin (previous post). Efektif juga, setidaknya kini saya merasa terlindungi ;;) (ala-ala iklan)

Overall, Seoul is not as expensive as I thought it would be. Life has been pretty good here dan gue gak overbudget. Gue punya semua yang gue butuhkan dan masih jauh dibawah settlement allowance dari pemerintah. Hope everything will remain fantastic for the next 5 years!

4 comments:

  1. Hai kak, aku finny. Aku mau banget ngobrol banyak sama kakak tentang kgsp. Boleh minta line or katalk atau yg lainnya? Thanks a lot ka :)
    -finny_aprillionita@yahoo.com-

    ReplyDelete
  2. foto lu berbahagia di koreanya manaaa?

    ReplyDelete