Gak terasa sekarang udah masuk masa aplikasi SEALNet YLS15. YLS15 adalah bukti bahwa YLS13 sangat sukses dan semoga kesuksesan itu akan berlanjut di tahun ini yeay! Masih teringat gue apply YLS13 setengah tidur, lalu keterima saat sedang di Manila dan mendadak super excited meski cuma bermodal nekad. Dari bosan iseng dan nekad itu sekarang SEALNet menjadi bagian hidup gue.
![]() |
YLS113 peeps |
Mungkin gue lebih baik list alasannya.
-The people
Esensi dari organisasi adalah orang-orangnya dan gue gak cuma bisa ketemu banyak orang dari berbagai latar belakang, gue juga belajar banyak karena gak ada diantara mereka yang 'biasa' atau membosankan. Semua super brilliant dan punya cerita hidup yang penuh pelajaran. Bukan cuma sekedar scholarship hunter ke MIT/Stanford/Ivy Leagues tapi juga cerita mengenai semangat sekolah anak petani miskin yang datang dari rural area di Kamboja. Diantara keluarganya, hanya dia yang sekolah dan keluarganya harus menjual sapi untuk biaya kuliahnya. Sekarang, dia sukses jadi dosen di Kamboja. Cerita ini adalah pengalaman nyata salah satu member YLS13.
![]() |
Retreat 2014 |
-Profesionalisme
Non profit bukan berarti non profesional. Gue juga awalnya heran kenapa semua acara SEALNet bisa super organized dan super sukses padahal penyelenggaranya ya mahasiswa. Tapi semua bisa diamati dan sekarang gue jadi lebih heran, "kenapa gak semua organisasi bisa kaya SEALNet?"
-Keberagaman
Kekeluargaan memang penting, apalagi jika didalam keberagaman. Orang-orang datang dari berbagai background dan mereka semua bangga dengan who they are. Benar-benar indah dan inspiring, tentunya. Gak cuma sekedar tanya "Bahasa lo apa? Tarian lo gimana?" tapi juga dig deeper soal keadaan sosial, politik, kebiasaan dan sebagainya.
-Semangat berbagi
Meski datang dari berbagai universitas top dunia, semua orang punya semangat berbagi yang sangat tinggi dan gak sok sibuk. Well, if you really care about it, you will make time for it. Gue kagum karena meski banyak orang yang datang dengan super high profile, mereka semua punya kepedulian yang sangat tinggi. Oh ya, ini bukan mengenai berapa uang yang mereka sumbangkan tapi berapa waktu yang bisa mereka luangkan. Banyak professional mentor yang sangat sibuk dengan kehidupan profesionalnya tapi selalu siap dibuzz di email dan selalu punya waktu untuk conference call meski ditengah traveling dan badai kerjaan. Salut.
-Traveling
One of the best part, obviously!
Gue mulai dari YLS13 di Singapore, lalu Retreat di Boston 7 bulan kemudian dan projek di Malaysia setahun berikutnya. Belum lagi backpacking ke Thailand dan Kamboja, semua berkat punya teman dari YLS13. UN? Lewat.
![]() |
First winter, first snow karena YLS13 |
Trip teman-teman YLS13 ke Indonesia juga gak kalah seru. Teman dari Kamboja dan Malaysia sempat visit ke Jakarta dan gue bahkan jalan-jalan seminggu sama Maro dari Kamboja ke Bali dan Yogyakarta. Double the fun!
-Mendekatkan yang jauh, mengakrabkan yang dekat
Say gue cerita bahwa gue ketemu orang-orang dari seluruh dunia, lalu bagaimana dengan temen-temen disekitar gue? Amazingly, SEALNet membuka kesempatan gue untuk lebih dekat dari orang-orang yang ada di sekitar gue melalui fundraising dan sekedar berbagi pengalaman atau bahkan belajar dan meminta bantuan. Gue harus menyebut Caeli dalam hal ini karena gue gak akan sadar betapa kerennya Caeli kalo gue gak minta bantuan Caeli untuk jadi creative designer di Project Malaysia 2014. Gue juga kembali ngobrol dengan teman-teman lama karena banyak yang cukup kepo dengan SEALNet.
-Komunitas yang terbuka dan tidak judgemental
Ini adalah salah satu hal paling precious karena masyarakat di sekitar gue belum cukup terbuka untuk menerima perbedaan dan kesalahan. Gue belajar banyak mengenai value sebuah kegagalan dan betapa lebih baik jika kita membantu daripada mengkritik.
Gue kagum banget betapa tolerannya komunitas ini, bahkan setelah gue melakukan banyak hit and miss. Bukannya dihukum atau blacklist, gue malah dirangkul untuk diajak terus belajar dan tumbuh bersama.
![]() |
Project Malaysia 14 - Batang Kali |
Kalau bukan karena kepercayaan dan keterbukaan, gue gak akan senekad dan sebodoh itu untuk mengambil resiko memimpin Project Malaysia 14. Gak cuma bunuh diri, kasarnya sih "Emang gue punya apa?" tapi itulah belajar. Obviously, setelah YLS dan berbagai aktivitas lain, gue lebih percaya diri dan bisa menempatkan diri. Ayo, para ketua kelas, ketua OSIS dan ketua-ketua lain, uji kemampuan dan kerendahan hatimu!
-Teamwork
Bekerja dengan banyak orang, banyak pemahaman dan yang paling penting adalah fakta bahwa semua memiliki kekuatan masing-masing bukanlah hal yang mudah. Step back, step up adalah hal yang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Dengan content yang sangat menarik di YLS dan projek, banyak sekali take out yang bisa diambil untuk pengembangan diri secara profesional.
-Materi yang inline dengan PPSMB/Kuliah
Ya ini agak jauh sih tapi setelah SEALNet, gue sering banget "Oh ini sih udah pernah. Oh udah tahu" karena banyak banget hal-hal practical yang sangat berguna seperti games pengembangan diri, model projek, konsep socioentrepreneur, community service dan sebagainya. Terakhir gue dapet nilai hampir A karena paper International Organization gue ngebahas tentang SEALNet muahaha.
-Semangat untuk maju dan persaudaraan tinggi
Ini adalah hal paling besar yang gue pelajari. Semua orang punya mimpi dan target yang berbeda, tapi semua tampak begitu positif dan semangat dalam mewujudkannya. Gak saling tikung atau hantam, malah saling bantu dan berbagi tips. Gue inget banget gue baru ketemu seorang senior beberapa jam tapi beliau sudah menawarkan begitu banyak bantuan yang bukan sekedar lip service. Secara gak langsung, itu membuat gue ingin bisa melakukan hal yang sama dan juga ikut sukses dengan melihat kesuksesan mereka. Inilah salah satu alasan kenapa gue insist ke Korea, kenapa insist cari beasiswa karena gue liat sendiri betapa semua itu mungkin. Setelah ditolak Singapore, bukannya merendahkan target, gue justru meninggikan target gue. Berhasil.
Karena member dan alumni yang tersebar dimana-mana, sangat mudah juga untuk memulai pembicaraan. Contohnya waktu gue interview scholarship dan bertemu co-president SEALNet Chapter Medan, langsung nyambung dan dari pertemuan beberapa jam itu sekarang kami masih saling keep in touch meski sudah berbeda jalan. Gue juga baru ngobrol sama teman scholar dari Filipina, ternyata di sekolahnya ada SEALNet Club. Lalu menemukan common ground bersama teman Kamboja karena jaringan SEALNet - bahkan ketika mereka bukan bagian dari SEALNet. What a small world.
Gue harap banyak yang bisa diambil dari pengalaman SEALNet gue dan banyak yang tergerak untuk segera bergabung. Gue ga dapet apa-apa dari applicants yang masuk, gue hanya merasakan dan memberitakan betapa banyak benefit yang bisa diambil dari keikutsertaan sebuah organisasi yang bahkan gue gak pernah tau itu apa sebelum gue datang on ground. See you in Vietnam this June!
SAY YES BEFORE KNOWING HOW
Dibuka pendaftaran nya setiap maret ka?
ReplyDeleteYup sekitar Maret gitu. ^^
DeleteAlira