Sunday, August 28, 2016

Kerjaan YLS16

Sebulan berlalu, hidup gue baru turned upside down di belahan bumi yang lain. Tapi ngomongin cerita Brazil ntar dulu, kita ngomongin SEALNet YLS16 lagi ya!

Jadi gue ngapain di YLS16?
Technically gue adalah organizer, alias mbak panitia. Total ada 6 organizer, 2 dari Kamboja, 2 dari Vietnam, 1 dari Malaysia dan gue dari Indonesia. 5 cewe 1 cowo, semua udah lulus kecuali gw dan Tran asal Vietnam yang lagi internship di Singapura. Seperti biasa, gue yang paling muda.

Jadi kerjaan organizer itu ngapain?
Literally bikin semuanya. Semuanya.

Planning, promosi, eksekusi, mikirin detil-detil, buat dokumen-dokumen, booking ini itu... Semua detail kita pegang. Setiap sesi kita craft, setiap materi kita persiapkan. Logistik pun kita impor satu-satu. Gue sama Tyas bawa bagasi 55kg totalnya karena kita bawa solasi, lakban, kertas, lem tembak... Literally semuanya.

Gak lupa, kita juga yang cari dana buat melakukan semuanya.

wajah-wajah dibalik YLS16

Terus kerjaan Alira ngapain?
Seperti yang gue singgung sebelumnya, gue gak bisa ditaro suruh ngelead workshop. Gue, dan team gue, harus menerima kenyataan bahwa gue gak berbakat dibidang itu. Tapi gue punya kelebihan dibidang lain: UANG.

Itulah sohib gue di YLS16. Gue bertanggung jawab atas segala pemasukan dan pengeluaran YLS16. Lo bisa menemukan gue lagi ngitung uang, mikirin pengeluaran sampe ke cent terakhir atau kipas-kipas dengan ratusan dollar. Sombong? Ya kalo kerja harus sambil seneng-seneng juga kan :P

Hanya butuh waktu 2 hari untuk seluruh manusia YLS16 mengasosiasikan muka gue dengan... Uang.

Ngomongin pemasukan, darimana uang untuk bikin YLS16 ini? F.U.N.D.R.A.I.S.I.N.G alias penggalangan dana, Semua, tanpa terkecuali, harus menggalang dana untuk YLS16. Sejak PM14, gue bertugas untuk 'mengejar duit' para member, memastikan bahwa semua berusaha keras untuk fundraising. Makanya gue bisa meledak kalo ada yang nanya, "boleh gak gue gak fundraising?"

Jawaban instan Ry, co-leader gue di PM14, adalah "Lo pikir kita kasih semuanya karena uang turun dari langit?"

Duduuuums... Kalo gue jawab kaya gitu pasti member gue kabur semua sebelom datang. Makanya gue juga harus pikirin 'kemasan' dan publikasi yang baik kenapa setiap orang harus berkontribusi dan kontribusi setiap orang sangat dihargai.

Semua orang punya alasan yang bagus tapi klasik untuk gak fundraising. Dari ngomongin di negaranya uang segitu gede banget, susah cari dana dan banyak lagi. Percaya atau gak, semua pun mengalami hal yang sama. Gue masih SMA ketika harus fundraising untuk pertama kali dan mana ada sih anak SMA di sekolah gue yang gak pelit? (ini bukan sarkas tapi memang fakta)

Tapi gue gak bisa menyalahkan fakta itu dan harus kreatif dong. Gimana caranya gue bisa ngumpulin lebih dari 200 juta untuk bangun rumah, tanpa jual diri. Jualan ini itu, minta eksplisit sana sini, semua gue kerjakan, Dari strategi yang gak strategis sampe menggedor hati mantan pacar pun jadi.

team picture in our team t-shirt!

Berhenti soal uang, gue juga bantu-bantu di logistik. Gue suka banget logistik karena gue senang dengan segala yang nyata dan bisa dilihat :))))

Lo mungkin susah menemukan gue di venue karena gue seringnya keliling-keliling cari ini itu, demi kelancaran event. Gue sih happy banget meluncur kesana sini. :D

Ngomongin logistik, tugas tahunan gue juga bikin kaos dan bawa kaos. Kita bisa keliatan bagus dan kompak dan punya kaos karena kita punya uang buat bikin kaos dan punya tenaga buat ngurusin kaos.

Dari hal sekecil itu, lo bisa liat kan betapa signifikannya fundraising untuk setiap projek yang ada :P

mentor gue sejak 2014, KW!

Kunci sukses YLS16 bukan cuma terletak pada 6 orang organizer tapi juga mentor. Ada KW yang setia dari hari pertama sampe hari terakhir, nemenin dan tau detil terkecil permasalahan dalam tim kita. KW juga mentor gue di 2014 dan doi adalah orang tercute yang gue temukan di dunia ini muahaha gue suka banget clingy sama dia, gimana dong :D

Selain KW, pendiri SEALNet juga masih berkecimpung aktif dan begitu juga member legend kita, Kin. Mereka semua selalu ready saat ada masalah, selalu paling depan kalo urusan SEALNet. Padahal mereka semua udah kerja full time, tapi YLS16 tetep jadi prioritas. Salut.

Mau-maunya jadi 'budak' SEALNet tanpa dibayar sama sekali emang terkesan aneh dan sia-sia. Tapi dari environment kerja yang super kondusif dan suportif inilah gue banyak belajar. Valuenya ngalahin 1 semester gue di UGM. Friendshipnya ngalahin semua leadership training yang pernah gue ikutin.

Gue melalui tahap dimana SEALNet menjadi bahan eksplorasi gue, kemudian jadi tantangan buat gue sampe akhirnya menjadi zona nyaman dan 'rumah' buat gue. Gue masih selalu ada untuk SEALNet, karena gue berpikir, masa iya gue sok sibuk disaat orang yang jelas-jelas lebih hebat dan lebih sibuk dari gue masih senantiasa berkontribusi untuk SEALNet? Masa iya gue sombong disaat sebenernya gue ga punya apa-apa selain labor dan waktu?

Nantikan kabar dan acara berikutnya dari SEALNet! Meanwhile, persiapkan diri untuk fundraising!

No comments:

Post a Comment