Wednesday, July 18, 2018

[FANGIRLING] 1 Tahun Setelah Italia

Minggu ini gue sibuk ngantor dan bersih-bersih rumah. Kalo gue ga liat Facebook memories, gue lupa bahwa setahun yang lalu, gue lagi menjelajah Italia dengan beraninya. Masuk kampung-kampung dan naik bis dengan Bahasa Italia yang ala kadarnya. Gue juga lupa kalo 2 tahun lalu, gue baru balik dari Indonesia untuk persiapan mau ke Olimpiade Rio. 5 tahun lalu, gue lagi latian nari di bulan puasa.

Kesibukan kadang membuat kita lupa what truly matters. Sekarang senang, tapi besok lupa. Siapa yang sangka, setahun setelah gue mempersiapkan diri dengan belajar 1001 vocabs Bahasa Korea, ternyata berikutnya gue mewujudkan mimpi explore Italia santai-santai di Perugia, dan kemudian gue sekarang berada di depan meja, dengan lingkaran kegiatan yang benar-benar baru? Tahun depan gue dimana?

Firenze, 15 Juli 2017
Ga banyak memori foto yang tersisa dari perjalanan Italia gue tahun lalu karena HP gue ilang (di Indonesia). Tapi untungnya, gue bener-bener cherish SETIAP momennya. Semua masih fresh, dari momen gue keliling-keliling Salerno, cari CD, toko-toko tutup... Joging pagi, explore disiang bolong, kepanasan, ngeliat ular mati di taman di Salerno, lalu tiba-tiba keujanan di Perugia. Momen tidur dengan cowo-cowo yang hobi telanjang karena di hostel ga ada AC dan gue pilih kamar mixed dorm. Atau momen dihost temen SD gue yang udah jadi WN Jerman di Austria dan kita ga pernah ketemu sejak lulus SD. Dan pastinya, momen bahagia saat konser Tiziano dan Il Volo berlangsung.

I will remember this forever - Salerno, 12 Juli 2017
Semua momennya unik dan penuh pengorbanan. Bukan cuma urusan biaya, tapi juga waktu, tenaga dan tangisan drama visa. 

The saddest part? Gue ga bisa berbagi cerita dan kebahagiaan karena temen-temen gue most likely ga bisa relate kenapa gue gila amat sampe Italia buat nonton om-om doang. Padahal gue sebahagia itu seperti yang gue tulis disini. :))))))


Gimana dong, aing concert go-er banget... Aing suka Om Tiziano dari 2008, rasanya mimpi mau ke konser dia sekitar 2009an. Masih baru lulus SD, tapi jiwa mau nonton konser udah membara. Gue juga ga sengaja nemu Il Volo dari CD Natal yang dijual di DiscTarra sekitar tahun 2013. Lama ga ngikutin, terus ternyata 2015 mereka bertransformasi jadi mas-mas ganteng?! Baru 2017 bisa lihat mereka. Dua kali. Di dua benua. Sampe foto bareng. 

Prosesnya ga gampang, harga the whole trip bisa buat gue idup di Korea 3-4 bulan, visanya bikin nangis berkali-kali. Tapi tentunya semua dinikmati aja, kapan lagi bisa punya pengalaman nonton konser di stadium bola yang kanan-kiri ngerokok dan bawa bir semua? Atau nonton konser klasik di lapangan yang isinya dari anak-anak sampe nenek-nenek? Atau gimana susahnya jadi member fanclub internasional, yang ga bisa perang ticketing sama warga lokal tapi akhirnya malah dapet seat 2nd row?

Gue berharap semua itu bisa diulang lagi... Tapi waktu dan hidup hanya datang sekali, sekarang ganti dong!

Yak, tema summer gue tahun ini adalah C-Pop alias nonton koko-koko. Berkaca dari betapa long lastingnya kadar kesenangan yang gue rasakan dari trip gue ke Italia tahun lalu, gue janji akan mensyukuri tiap proses 'perjuangan' nonton koko. Siapa sangka ticket war koko JJ Lin ngalahin BTS dan EXO? Siapa yang tahu gue bakal nonton Eric Chou dan Mayday bakal ke Seoul? Siapa yang nekad internship bolong-bolong demi... Koko JJ Lin?!

Tunggu cerita kokonya, ya! 

2 comments:

  1. Kaka se obsesi gitu sama jjlin ya ka?? Aku juga tpi sama bts wkwkwk

    ReplyDelete