Ga kerasa udah menuju akhir 2021.
Gue mau flashback sekilas tahun 2021 gue, seperti biasa. Ternyata sangat menyenangkan bisa kilas balik beberapa tahun lalu ada kejadian apa aja. 2021 tahunnya di rumah aja, tanpa paksaan, tanpa suruhan. Gue di rumah aja karena kemauan, dan karna ga ada kebutuhan urgent untuk keluar rumah juga. Perubahan terbesar mungkin fakta bahwa gue sama sekali ga pernah ke bandara atau naik pesawat, naik kereta keluar kota sepanjang tahun, ga kangen juga sih.
Tempat terjauh yang gue kunjungi sejauh ini? Bandung.
Bagaimana soal memori lainnya? Coba gue tuliskan per bulan.
Januari
Gue baru beradaptasi dengan keadaan dan kebiasaan di rumah. Ternyata, rumah gue ga terima tamu sama sekali dan anggota keluarga gue ga ke mall (kecuali mungkin adek gue yang masih suka ke mall sama temen kerjanya). Ternyata gue harus delivery tiap mau makan, dan ternyata social distancing juga berlaku di rumah. Maksudnya?
Rumah gue ga punya meja makan. Kalo makan, di tempat sendiri-sendiri (kalo gue sih di kamar). Gue suka banget sama kebiasaan baru ini, karena memang budaya makan bersama di meja makan bukanlah sebuah kebiasaan.
Gue juga beradaptasi dengan membereskan semua urusan. Mulai dari apply KTP baru karena ilang (padahal ternyata ada di dompet lain), visit bank buat urus ini itu, marah-marah sana sini ketika aturannya ga jelas, sampe laser muka karena breakout parah - bawaan stress dari Korea.
Gue mulai les Bahasa Italia online, tapi ternyata gue ga terlalu fokus dan enjoy.
Februari
kombinasi semua teman |
Seinget gue, bulan ini gue ke kantor untuk pertama kalinya dengan tujuan bertemu teman seteam. Lalu ada perayaan imlek bareng di rumah Kya, dimana gue ngajak semua temen dekat gue, baik teman dekat selama di Korea maupun teman dari Bogor.
Gue juga mulai ketemu temen lama, only saat nyokap gue ngantor. Kalo ngga, pasti panik takut ini itu.
Maret
Gue masuk team baru, belajar ilmu baru. Ada partner kerja baru yang sangat helpful juga, salah satu blessing di kantor yang sekarang.
Kalo personal life, gue punya hobi baru: staycation & fancy breakfast saat harus ke kantor (sebulan 1-2x)
Staycation bulan ini sama Luluk & Vanda, merayakan ulang tahun Luluk.
Gue juga mulai kelas Islamic Finance, karena gue beneran kepo dan pengen tahu lebih banyak. Selain itu, makin gila nonton variety show. Kayanya idup diisi 30% sama variety show Korea. Gatau kenapa, mungkin bosen, mungkin ingin mempertahankan skill Bahasa Korea.
Topik yang menarik minat bulan Maret ini: reverse popularity Rollin Rollin, harga properti dan kecaman terhadap pemilik properti.
April
Assignment kerjaan tersulit, tersibuk, tersusah. Gue belajar inti dari industri kerjaan gue sekarang, dan jadi lebih paham banyak hal.
Ga ada kejadian besar bulan ini, selain shock konser Tiziano Ferro yang harusnya tahun 2020, diundur ke 2023. 2023... Gila gue beli tuh tiket tahun 2019 woy.
Gue switch dari les Bahasa Italia ke Bahasa Mandarin n jauh lebih fun!!! Lebih nyambung dan nyaman muahaha. Euforianya ga bertahan lama sih. Mulai bulan Juni, mulai lanjut nyaman belajar sendiri.
staycation berlanjut jalan-jalan |
Bulan ini, gue banyak belajar soal tragedi Sewol. Mungkin karena akhirnya gue ga terikat peraturan untuk tidak berpolitik, gue jadi berani cari tahu lebih banyak soal tragedi ini. Sedih banget.
Selain variety show Korea, gue mulai mengamati bank digital dan berbagai layanan fintech secara intensif. Iya, intensif banget sampe jadi agak obsesif... Ternyata (masih) menyenangkan.
4 bulan dulu, 8 bulan lagi menyusul. Ditulis pelan-pelan, sesuai mood.
4 bulan ga kemana-mana, tapi ternyata saat itu mungkin gue ga tenang. Jadi coba les ini itu, masih belum terbiasa ga ngapa-ngapain. Masih kaget punya waktu rebahan yang banyak, karena ga perlu commuting ke tempat kerja. Dipikir-pikir ada banyak hal yang dicoba sih dari dalam kamar dan gue super bersyukur untuk fleksibilitas itu. Yay!
No comments:
Post a Comment