Tuesday, December 20, 2022

Quick Recap 2022: Konser

2022 beneran unexpectedly fun and full of blessings.
I got to do the things that I looooove the most: traveling dan nonton konser

I had to put these activities on pause 2020-2021. Gapapa, masih waras, masih bahagia. Tapi tetep kangen dong pengen bisa traveling dengan bebas lagi. Di tahun 2022 ini lah gue mendapatkannya.

Gue pake first chance ke luar negeri tahun 2022 buat ke Malaysia. A week of reunion trip. Ke kampung bestie masa kuliah gue di Kelantan, nginep di rumah bestie gue yang lain di PJ, lalu nginep bareng sama kakak-kakak kesayangan di tengah kota KL. Phenomenal. Beneran happy banget.

Terus ternyata gue ga perlu khawatir kehilangan freedom bisa kesana-kesini seperti masa kuliah dulu. Gue tetep bisa melakukannya, meski status udah beda, negara domisili pun udah berubah. Bedanya, gue ga punya 20 minggu of vacation/cuti. Gue harus lebih smart dalam mengatur waktu antara kerjaan dan jalan-jalan. Harus lebih mikir dalam budgeting juga, karena semakin dewasa, kebutuhan hidup semakin kompleks ya...

Cesare Cremonini in Torino, Summer 2022

Tapi yang mau jadi highlight kali ini adalah soal KONSER. First chance konser offline, gue ke Torino, Italia. Gue ga suka Torino, gue punya memori buruk dari visit pertama gue ke Torino tahun 2017. I hated Italian summer too, soalnya panas dan kering banget. Tapi dengan penuh keberanian, gue ke Italia lagi, ke kota yang gak terlalu gue sukai lagi, dan pilih musim yang gue benci. Semua buat konser. Gue nonton konsernya Cesare Cremonini, artis Italia yang sebenarnya bukan salah satu favorit gue. Terus kenapa ditonton susah-susah?

Sanremo 2022. Gausah dijelasin, intinya gue nonton performance Cremonini di Sanremo 2022, dia nyanyi lagu favorit gue, dan gue memutuskan "YUK NONTON KONSERNYA?!"

HAPPYYYY banget.  Happy perjalanan ke Torino dan Danau Como kali ini beneran memuaskan. Gue juga punya travel partner yang menyenangkan, jadi itu salah satu faktor penting sih.

Konser kedua, Marco Mengoni di San Siro, Milan, yang bikin nangis. Gue ngikutin dia dari 2009 masih pake eyeliner tebel banget, teriak-teriak gothic nyanyi Credimi Ancora. Alay. Tapi suka. Ini konser stadium pertama dia, langsung di San Siro. Venue yang magical buat penyanyi Italia. Dia nangis, gue juga nangis. Mana tau sih dia bakal sampe sejauh ini? Bisa konsisten? Bisa tetep jadi Marco - public figure yang sukses jaga private life dia, so dia ga gila?

Konser ketiga rasanya di Indonesia. Dewa 19 di Prambanan dengan 4 vokalis dan Tyo Nugros. Ini bucket list idup yang harusnya bisa tercapai lebih awal di tahun 2019, sayang belum jodoh karena ga dapet tiket. Gue pengen nonton konser Dewa dimana Once adalah vokalisnya. Gue ngefans Dewa sejak masih SD. Gue inget masa-masa gue nabung IDR 25ribu buat beli KASET DEWA. Apalagi pas kaset album Laskar Cinta yang penuh kontroversi itu. Nah, berhubung gue hidup di era Once, buat gue Once adalah vokalis Dewa terbaik. 

Buat konsernya sendiri, jujur ga puas. Ada banyak faktor yang bikin konser di Prambanan tuh mehhh. Tapi gapapa karena sebulan berikutnya, gue nonton Dewa 19 Live in KL. Ini baru one of the best concerts 2022 buat gue. Audio, venue, performa, song list - semua nyaris sempurna. Pas juga karena Dewa di Malaysia kan terkenalnya memang era Once.

Konser berikutnya Westlife di Bogor yang aneh banget organizernya. Ga usah dibahas, Westlifenya keren. Promotornya meh. 3 konser terakhir di penghujung 2022 cukup lah buat gue menutup tahun dengan high note. 3 konser ini adalah JJ Lin #JJ20 in Singapore and Kuala Lumpur, dan the biggest surprise karena totally unplanned: Jackson Wang Magic Man in KL. 

JJ Lin ada faktor emosional dan biased la. Gue ngefans ma JJ Lin sejak 2013 dan performa live dia belum pernah mengecewakan. Gue ga perlu ngomongin skandal atau gosip dia, ga ngaruh buat konsernya. Gue cinta karya JJ Lin, terutama lagu-lagunya. Ga semua bisa relate, ga semua gue cari artinya. Banyak yang murni cuma suka sama suaranya aja (I don't care about the lyrics at all). Gue suka bagaimana live dia bisa lebih bagus dari CD. Emang julukannya juga the walking CD sih, karena blessing vokalnya yang super stabil dan top notch.

Nah dateng ke konser JJ itu investasi yang SANGAT baik buat gue, karena gue merasa terhibur dan terpukau dengan overall concert experience yang dia tawarkan. Bukan kaya recital, nyanyi sambil main alat musik doang. Visual ok, VCR dipikirin banget, dance performance makin tua makin bagus (kalo dulu sih... jelek), dan masih banyak lagi alasan kenapa gue selalu berusaha nonton konser JJ. Bahkan tahun ini sampai 2x di 2 negara. Harus diingat, konser JJ Lin gak pernah murah. Jujur, tiketnya mahal banget. Sebanding dengan kualitasnya, dan tentu sebanding dengan rasa syukurnya.

Gue bersyukur JJ Lin super konsisten berkarir selama 20 tahun. I've only known him for the past 10 years, gue bersyukur dia selalu comeback. Kayanya level tertinggi gue ngefans sama penyanyi ya ditahap berdoa dan berharap sepenuh hati penyanyi tersebut bakal jauh dari skandal, konsisten berkarya, jadi gue sebagai fans pun akan selalu punya channel untuk kasih dukungan. Mau doain apa lagi? Menang awards? Mau doa albumnya cetak rekor? Kayanya ga terlalu penting, karena gue ga perlu recognition dari siapapun kalo artis yang gue dukung ini 'relevan'. I like them, I support them.  

why so submissive? k you own us, Jackson


Kalo Jackson Wang, beneran no plan. Gue mau nonton cuma karena tanggalnya back to back sama konser JJ, di kota yang sama, venue yang sebelahan. Eh kebetulan setelah beli tiketnya, banyak konten dia yang menarik. Gue tertarik banget dengan berbagai interview dia, dimana dia evolved jadi public figure yang mau nunjukin sisi raw dan unfiltered dia. Dia sangat open soal strugglesnya. Gue jadi mau dateng untuk support dia dan check (re: judge) gimana sih performance dia sebagai artis solo. NO REGRET. Bagus banget.

Gue gatau lagu-lagu Jackson selain yang ada MVnya (title track). Ga peduli, tetep enjoy. Visual dan set panggungnya keren banget, super high quality. Konsernya sempurna? Ngga. Audionya gak bagus dan live vocal dia juga bukan level the best di industri, tapi gapapa. Selain faktor selera, gue yakin mayoritas fans suka Jackson untuk overall talent dia. Bukan karena dia dikenal sebagai a great vocalist.

Lagu-lagu Jackson bukan selera gue. Tapi gue mau banget bayar buat dateng ke konser dia lagi, di tour berikutnya. Penasaran "kali ini bakal kaya apa ya? Mau pake prop apa lagi ya?"
Ini pengaruh packagenya sangat bagus dan kelihatan banget investasi waktu untuk berbagai detil kecil, meski mungkin messagenya sederhana. Gue harap Jackson punya karir yang panjang sebagai entertainer, karena I see him as a truly great entertainer. 

Harusnya gue bikin ulasan #aliranontonkonser untuk konser-konser ini, tapi jujur ga ada waktu. Selain itu, dunia perfancam-an juga makin canggih, you can always check the fancam. Maybe I'd do one on Jackson karena bener-bener diluar ekspetasi gue. 

I don't want to say "Here's to more concerts in 2023" karena jujur, takut ya. Nonton konser mulu????
Jadi mungkin doanya dibuat lebih 'bijak'. Semoga selalu diberikan rejeki buat nonton konser-konser legendaris. Semoga selalu dikasih kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan dari kegiatan-kegiatan yang gue pilih. Semoga one day, nonton konser bisa jadi bagian dari pekerjaan gue, jadi ga perlu guilty dan ga perlu mikir buat nonton "terlalu banyak" konser di berbagai belahan dunia.

No comments:

Post a Comment